Tag Archives: hitler

Fasisme; Doktrin Politik Bergaya Sinkretis

Oleh: Kusnady Ar-Razi

[Sebuah catatan singkat]

Sangat sulit sebenarnya jika kita hendak mengatakan fasisme sebagai sebuah ideologi yang utuh. Di tengah pergulatan antara “kiri” dan “kanan” pada abad 20, fasisme tampil sebagai paham yang bergaya sinkretis. Di beberapa negara, paham ini sedikit “kekiri-kirian”, tetapi juga mengambil unsur dari “kanan”. Zeef Sternhell melihat fasisme sebagai hasil sintesis antara sosialisme radikal dan nasionalisme. Dan mencoba untuk menjadi “jalan ketiga” dengan menyerang ideologi-ideologi lain yang lebih mapan.

Melihat perjalanan fasisme, bagi sebagian orang doktrin ini tampak sulit dipahami. Roger Eatwell mengatakan, fasisme bisa dipahami jika kita fokus pada dua perkembangan besar di akhir abad 19 dan awal abad 20 yaitu nasionalisme dan pemikiran rasis yang holistis. Partai Buruh Nasionalis Jerman atau yang dikenal dengan sebutan Nazi, tampil sebagai gerakan yang mengusung kedua paham ini sebagai doktrin politiknya. Nasionalisme yang cenderung berlandaskan ikatan “darah” yang emosional memunculkan sikap anti-semit di Jerman. Maka tak heran jika selama Hitler berkuasa lahir undang-undang yang diskriminatif terhadap orang-orang Yahudi.

Pemikiran rasis yang menonjolkan superioritas bangsa Arya menjadi ciri khas fasisme di Jerman. Hitler dalam Mein Kampf –yang menjadi kitab suci partai Nazi- memaparkan teori ras unggul bangsa Arya sebagai alasan untuk melakukan pemurnian ras dan penaklukan besar-besaran ke berbagai wilayah. Kebijakan luar negeri Hitler yang melakukan invasi ke negara lain sangat dipengaruhi oleh Haushofer yang menyodorkan teori geopolitiknya kepada Hitler yang dikenal dengan “The Heartland Theory”. Dalam teori tersebut, kawasan Asia Tengah disebut sebagai Heartland (jantung bumi) karena memiliki kekayaan minyak bumi dan gas alam. Jika kawasan kunci ini dikuasai Hitler, maka dunia akan berada di bawah kendali Jerman.

Sementara di Italia, fasisme muncul dalam bentuk yang berbeda. Perbedaan yang signifikan antara keduanya adalah fasisme Italia tidak didasarkan pada rasisme biologis. Renzo De Felice berpandangan fasisme Italia muncul dari “kiri”, sedangkan Nazisme berakar di “kanan”. Fasisme di Italia menuai sukses dalam menancapkan doktrin-doktrinnya setelah Mussolini Continue reading Fasisme; Doktrin Politik Bergaya Sinkretis