Puisi Hikayat Perang Sabil February 10, 2011 Kusnady Ar-Razi Leave a comment Demi badan terkapar rebah, tunangan datang dara surga. Pangku kepala, hapus darah, “Alhamdulillah” ucapkan puja. Mati Syahid sakit tiada, sama seperti mengerat kuku. Jangan katakan mati mereka, Mujahid abid hidup selalu. [Teungku Chik Pante Kulu]